REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Perhubungan Ever Ernest Mangindaan
menyatakan transportasi massal jenis kereta api hampir terwujud di
Makassar Sulawesi Selatan.
"Sulsel menjadi salah satu prioritas
pembangunan jalur kereta api," katanya di sela penandatanganan MoU
pembangunan Kereta Api Lintas Makassar - Pare dan Maminasata, di Rumah
Jabatan Gubernur Sulsel, Jumat.
Dalam MOU yang ditandatangani
beserta Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, antara lain, membentuk tim
kelompok kerja yang melibatkan tenaga ahli. Selanjutnya, MOU akan
ditindaklanjuti melalui perjanjian pelaksanaan dan pihak kedua Pemprov
Sulsel mengikutsertakan Pemkab dan Pemkot di Sulsel.
Proyek
pembangunan kereta api, kata dia, direalisasikan pada 2013 mendatang.
Pembangunan jalur transportasi darat tersebut harus segera
direalisasikan untuk mendukung distribusi logistik secara nasional.
Mantan
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) ini berharap, pengoperasian kereta api
lintas Sulawesi itu memprioritaskan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal
untuk dijadikan sebagai tenaga kerja baik dalam hal pengerjaan maupun
pada saat pengoperasian.
"Saya berharap SDM yang dipakai tentunya
dari daerah sini, selain membuka lapangan kerja sekaligus mengurangi
tingkat pengangguran. Kita harus membuka kesempatan kepada masyarakat
yang lebih banyak," tuturnya.
Mengenai dengan anggaran, mantan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Kabinet Indonesia Bersatu II ini enggan menyebut
berapa besaran anggaran yang disiapkan pemerintah pusat untuk membantu
pembangunan lintasan kereta api tersebut.
"Jumlahnya saya tidak
tahu karena lintasan yang dibuat akan saling berkaitan dengan yang lain.
Harus ada akses ke pelabuhan dan bandara. Begitupun dengan kereta api
lintas Mamminasata yang akan saling terintegrasi. Nah, ini baru mau kita
hitung," jelasnya.
Untuk tahap awal, lanjutnya, transportasi
massal ini akan melayani rute Makassar-Parepare sejauh 136 kilometer.
Hal itu sejalan dengan penawaran Pemerintah Pusat kepada Pemprov Sulsel.
Sementara untuk kabupaten/kota yang terlewati jaringan rel, harus turut
terlibat dalam proses pembebasan lahan.
Informasi yang dihimpun,
pembangunan rel kereta api melintasi Makassar - Pare pare berada di
lima Kabupaten/kota seperti Makassar, Maros, Pangkep, Barru dan
Pare-pare untuk anggaran awal senilai Rp20 miliar-Rp30 miliar.
Gubernur
Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pengembangan pembangunan di
Sulsel, bukan hanya untuk Sulsel semata. Tetapi, untuk 14 provinsi di
Kawasan Timur Indonesia (KTI).
"Jadi wajar kalau kereta api direalisasikan disini," katanya.
Sumber: Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar